Gambar Sampul IPA · Bab 7 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
IPA · Bab 7 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
AgusKrisno

24/08/2021 15:03:34

SMP 8 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

STRUKTUR DAN FUNGSI

JARINGAN TUMBUHAN

BAB

7

Rani, lihat gabus

tutup botol ini!

Bentuknya seperti kayu tapi

ada rongga-rongganya.

Apakah gabus ini berasal

dari tumbuhan ya?

Setelah mempelajari

bab ini, kita akan lebih

paham mengenai jaringan

tumbuhan baik yang

masih hidup maupun yang

sudah mati.

Oh, ya? Kebetulan

kali ini kita akan

mempelajari jaringan

tumbuhan.

Gabus

mempunyai ruang-

ruang sel. Kita dapat

melihatnya lebih jelas

dengan menggunakan

mikroskop.

Benar. Gabus tutup

botol itu sebenarnya

jaringan tumbuhan

yang sudah mati.

68

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

C

oba kamu amati pohon-pohon di sekitarmu! Mengapa pohon dapat tumbuh? Ya, tumbuh dan

berkembang adalah salah satu ciri makhluk hidup. Setiap makhluk hidup, termasuk tanaman pasti

tumbuh dan berkembang. Perhatikan juga bagian-bagian tumbuhan. Ada daun, bunga, batang, akar, dan

lain sebagainya. Sebagaimana makhluk hidup lainnya, tumbuhan mempunyai bagian-bagian yang disebut

dengan jaringan. Jaringan inilah yang mempunyai fungsi-fungsi tertentu untuk kehidupan tumbuhan

tersebut. Apa sajakah jaringan tubuh tumbuhan itu? Apa fungsi setiap jaringan? Kita akan mempelajarinya

melalui uraian berikut.

Kata kunci:

jaringan – struktur – meristem – palisade – korteks

Gambar 7.1

Tanaman pisang ini semula kecil kemudian tumbuh dan berkembang

Gerbang

A.

Jaringan pada Tumbuhan

Jaringan

adalah sekelompok sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang

sama. Pada awal perkembangan tumbuhan, semua sel melakukan pembelahan

diri. Namun, pada perkembangan lebih lanjut, pembelahan sel hanya terbatas

pada jaringan yang bersifat embrionik. Jaringan yang bersifat embrionik adalah

jaringan meristem yang selalu membelah diri. Pada

korteks

batang terjadi

pembelahan tetapi pembelahannya sangat terbatas.

Sel meristem tumbuh dan mengalami spesialisasi membentuk berbagai

macam jaringan. Jaringan yang terbentuk tersebut tidak mempunyai kemampuan

untuk membelah diri lagi. Jaringan ini disebut jaringan dewasa.

1. Jaringan Meristem

Jaringan

meristem

adalah jaringan yang terus-menerus membelah.

Berdasarkan asal usulnya, jaringan meristem dikelompokkan menjadi 2, yaitu

meristem primer dan meristem sekunder.

Gambar ujung pohon yang sedang tumbuh

Jaringan

Dok. CAP

Rep. www.ctahr.com

69

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

a. Jaringan meristem primer

Jaringan meristem primer merupakan perkembangan lebih lanjut dari

pertumbuhan embrio. Contoh jaringan meristem primer adalah ujung

batang dan ujung akar. Meristem yang terdapat di ujung batang dan ujung

akar disebut meristem apikal.

Aktivitas jaringan meristem primer mengakibatkan batang dan akar

bertambang panjang. Pertumbuhan jaringan meristem primer disebut

pertumbuhan primer

.

b. Jaringan meristem sekunder

Jaringan meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal

dari jaringan dewasa, yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan

jaringan meristem sekunder disebut

pertumbuhan sekunder

. Kegiatan

jaringan meristem menimbulkan pertambahan besar tubuh tumbuhan.

Berdasarkan posisi dalam tubuh tumbuhan, meristem dibedakan menjadi

tiga, yaitu sebagai berikut.

a.

Meristem apikal

; terdapat di ujung pucuk utama, pucuk lateral, serta ujung

akar.

b.

Meristem interkalar

; terdapat di antara jaringan dewasa, contoh pada

pangkal ruas suku rumput-rumputan.

c.

Meristem lateral

; terletak sejajar dengan permukaan organ tempat

ditemukannya. Contohnya kambium dan kambium gabus (

felogen

).

2. Jaringan Dewasa

Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah berhenti membelah. Sifat-

sifat jaringan dewasa antara lain sebagai berikut.

a. Tidak mempunyai aktivitas untuk memperbanyak diri.

b. Ukuran relatif besar dibanding sel meristem.

c. Memiliki

vakuola

yang besar.

d. Kadang-kadang selnya sudah mati.

e. Dinding sel telah mengalami penebalan.

f.

Terdapat ruang antarsel.

Menurut asal meristemnya, jaringan dewasa dibedakan atas jaringan

primer dan jaringan sekunder. Jaringan primer berasal dari meristem primer,

sedangkan jaringan sekunder berasal dari meristem sekunder. Adapun

jaringan dewasa penyusun organ tumbuhan tingkat tinggi antara lain: jaringan

pelindung (

epidermis

), jaringan dasar (

parenkim

), jaringan penguat (

kolenkim

dan

sklerenkim

), jaringan pengangkut (

floem

dan

xilem

), dan jaringan

sekretoris

.

a. Jaringan pelindung (epidermis)

Jaringan epidermis terdapat pada permukaan organ-organ tumbuhan

primer seperti akar, batang, daun, buah, dan biji. Jaringan epidermis

berfungsi melindungi bagian dalam tumbuhan dari pengaruh faktor luar

yang dapat merugikan pertumbuhannya.

Pertumbuhan

Primer

Pertumbuhan

Sekunder

70

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Sel-sel epidermis dapat berkembang menjadi alat-alat tambahan lain

(derivat epidermis), misalnya

stoma, trikoma, sel kipas, sistolit, sel silica,

dan

sel gabus.

b. Jaringan dasar (parenkim)

Jaringan ini terbentuk dari sel-sel hidup dengan struktur morfologi

dan fisiologi yang bervariasi dan masih melakukan kegiatan proses

fisiologis. Jaringan parenkim disebut jaringan dasar karena terdapat di

hampir setiap bagian tumbuhan. Pada daun, parenkim merupakan

mesofil

daun yang kadang berdiferensiasi menjadi jaringan tiang dan jaringan

bunga karang.

c. Jaringan penyokong (penguat)

Jaringan penyokong merupakan jaringan yang memberi kekuatan

bagi tumbuhan. Berdasarkan bentuk dan sifatnya, jaringan penyokong

dibedakan menjadi jaringan

kolenkim

dan jaringan

sklerenkim.

1) Jaringan kolenkim

Jaringan kolenkim terdiri atas sel-sel yang bagian

sudut dinding selnya mengalami penebalan selulosa

dan sel-selnya hidup. Jaringan ini terdapat pada

organ-organ tumbuhan yang masih aktif mengada-

kan pertumbuhan dan perkembangan.

Kolenkim mempunyai protoplas, mempunyai sel

primer yang lebih tebal daripada sel parenkim.

Jaringan kolenkim biasanya berkelompok dalam

bentuk untaian atau silinder. Oleh karena kolenkim

tidak mempunyai dinding sekunder dan bahan

penguat (

lignin

) maka kolenkim dapat menyokong

batang tanpa menghalangi pertumbuhan. Kolenkim

tumbuh memanjang mengikuti daun dan akar yang

disokongnya.

2) Jaringan sklerenkim

Jaringan sklerenkim tersusun oleh sel-sel mati yang seluruh

dindingnya mengalami penebalan sehingga memiliki sifat kuat.

Jaringan ini hanya dijumpai pada bagian tumbuhan yang tidak lagi

mengadakan pertumbuhan dan perkembangan. Jaringan sklerenkim

terdiri atas serabut (serat-serat sklerenkim) dan

sklereid

(sel batu).

Serabut umumnya dalam bentuk untaian atau dalam bentuk

lingkaran. Di dalam berkas pengangkut, serabut biasanya berbentuk

seludang yang berhubungan dengan berkas pengangkut atau dalam

kelompok yang tersebar di dalam xilem dan floem. Sklereid lebih

pendek daripada serat.

d. Jaringan pengangkut (

vaskuler

)

Jaringan pengangkut pada tumbuhan tingkat tinggi berupa xilem dan

floem. Xilem terdiri atas trakea, trakeid, serta unsur lain seperti serabut

xilem dan parenkim xilem.

Sel kolenkim

Sel

parenkim

Dinding sel

Rep. Biologi, Campbell

Gambar 7.2

Jaringan kolenkim dan parenkim

71

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

1) Xilem

Xilem merupakan suatu jaringan pengangkut yang

kompleks yang terdiri atas berbagai macam bentuk sel.

Umumnya sel-sel penyusun xilem telah mati, dinding

sangat tebal tersusun dari zat lignin sehingga xilem

berfungsi juga sebagai jaringan penguat. Xilem

berfungsi mengangkut air dari akar melewati batang

dan menuju ke daun. Unsur xilem terdiri atas unsur

trakeal, serabut xilem, dan parenkim xilem.

2) Floem

Floem merupakan jaringan yang berfungsi meng-

angkut hasil fotosintesis dari daun menuju ke seluruh

tubuh tumbuhan. Floem terdiri atas buluh tapis, unsur-

unsur tapis, sel pengiring, parenkim floem, dan serabut

floem.

Berdasarkan posisi xilem dan floem, berkas pengangkut dapat

dibedakan menjadi 3 tipe, yaitu kolateral, konsentris, dan radial.

1) Tipe kolateral

Berkas pengangkut disebut kolateral jika berkas pengangkut

xilem dan floem terletak berdampingan. Floem berada di bagian luar

dari xilem. Tipe kolateral dibagi menjadi 2, yaitu kolateral terbuka dan

kolateral tertutup. Jika antara xilem dan floem terdapat kambium

maka disebut kolateral terbuka. Kolateral terbuka dapat dijumpai pada

dicotyledon

dan

gymnospermae

. Adapun pada kolateral tertutup,

antara xilem dan floem tidak terdapat kambium. Contoh tipe kolateral

tertutup adalah pada

monocotyledon

.

2) Tipe konsentris

Tipe berkas pengangkut disebut konsentris apabila xilem

dikelilingi floem atau sebaliknya.

3) Tipe radial

Tipe berkas pengangkut disebut tipe radial apabila xilem dan

floem letaknya bergantian menurut jari-jari lingkaran. Contoh tipe radial

adalah pada akar

monocotyledon

.

e. Jaringan sekretoris

Jaringan sekretoris disebut juga kelenjar internal karena senyawa

yang dihasilkan tidak keluar dari tubuh. Jaringan sekretoris dibagi menjadi

sel kelenjar, saluran kelenjar, dan saluran getah. Sel kelenjar mengandung

bermacam senyawa hasil metabolisme. Saluran kelanjar adalah sel

berdinding tipis dengan protoplasma yang kental mengelilingi suatu ruas

berisi senyawa yang dihasilkan oleh sel-sel tersebut. Saluran getah terdiri

atas sel-sel atau sederet sel yang mengalami fusi, berisi getah, dan

membentuk suatu sistem jaringan yang menembus jaringan-jaringan lain.

Floem

Gambar 7.3

Floem dan xilem

Xilem

Rep. http://stih.ac.id

72

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Kerja Berpasangan

Kerjakan bersama teman sebangkumu!

1. Amatilah sebuah tanaman yang ada di halaman sekolah!

2. Sebutkan nama tanaman tersebut dan catatlah nama bagian-bagian tanaman itu!

3. Gambarlah bagian-bagian tanaman itu di selembar kertas folio!

4. Sebutkan jaringan tumbuhan tersebut!

5. Kumpulkan hasil kerjamu kepada guru untuk didiskusikan di kelas!

B.

Organ Tumbuhan

Sebelumnya telah disinggung mengenai bagian-bagian atau organ tumbuhan.

Organ pada tumbuhan terdiri atas akar, batang, daun, bunga, biji, dan buah.

1. Akar

Akar merupakan bagian tumbuhan yang berfungsi menyerap air dan

mineral dari dalam tanah. Tidak semua akar dapat mengisap zat-zat

makanan, tetapi hanya bagian tertentu saja yaitu bagian yang belum diliputi

gabus dan bagian yang belum tua. Bagian yang berperan dalam penghisapan

makanan ini mudah mengalami kerusakan karena lingkungan yang tidak

cocok, misalnya karena aerasi yang jelek, kurangnya kadar air dalam tanah,

tingginya keasaman tanah. Bagian-bagian akar adalah sebagai berikut.

a. Meristem apikal

Meristem apikal terdapat di bagian ujung akar, merupakan titik awal

pertumbuhan akar. Pembelahan meristem apikal membentuk daerah

pemanjangan, dan kemudian daerah deferensiasi. Daerah diferensiasi

dibagi menjadi dua, yaitu:

a. Daerah pendewasaan jaringan primer

b. Daerah jaringan primer yang sudah dewasa.

Setelah itu terjadi pertumbuhan jaringan sekunder.

b. Kaliptra

Kaliptra

merupakan tudung akar atau bagian yang

menutupi meristem apikal. kaliptra berfungsi sebagai

sarung pelindung akar. Tudung akar berasal dari

meristem apikal dan terdiri dari sel-sel parenkim. Sel-

sel dipermukaannya terus menerus lepas secara

berkesambungan, dan sel dibawahnya menjadi

berlendir. Sel-sel baru terbentuk pada tudung akar

bagian dalam dari meristem apikal.

Permukaan

Potongan

longitudinal

Rambut

akar

Zona

elongasi

Meristem

apikal

Tudung

akar

Gambar 7.4

Akar muda

Rep. http://www.infovisual.info

73

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Struktur anatomi akar dapat diamati dengan cara melakukan pemotongan

akar secara melintang. Urutan dari luar ke dalam adalah sebagai berikut.

a. Epidermis (lapisan luar/kulit luar)

Epidermis akar terdiri atas satu lapis sel yang tersusun rapat.

Epidermis akar umumnya tidak berkutikula. Pada daerah dekat ujung

akar, sel-sel epidermis ini termodifikasi menjadi bulu-bulu akar. Bulu akar

berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan.

b. Korteks (lapisan pertama/kulit pertama)

Korteks merupakan daerah antara epidermis dengan silinder pusat.

Korteks terdiri atas sel-sel parenkim yang berdinding tipis dan tersusun

melingkar. Di dalam korteks terdapat ruang-ruang antarsel sebagai tempat

penyimpanan udara. Fungsi korteks adalah sebagai tempat penyimpanan

cadangan makanan.

c. Endodermis (lapisan antara korteks dan stele)

Lapisan

endodermis

akar terletak

di sebelah dalam korteks, yaitu berupa

sebaris sel yang tersusun rapat tanpa

ruang antarsel. Dinding sel endo-

dermis mengalami penebalan gabus.

Penebalan berupa rangkaian ber-

bentuk pita. Penebalan seperti pita ini

disebut

pita kaspari

. Penebalan

semula berupa titik yang disebut titik

kaspari. Penebalan gabus menyebabkan dinding sel tidak dapat ditembus

oleh air. Untuk masuk ke silinder pusat, air melalui endodermis yang

dindingnya tidak mengalami penebalan yang disebut dengan sel penerus.

Endodermis berperan mengatur lalu lintas zat ke dalam pembuluh akar.

d.

Stele

(silinder pusat, yaitu lapisan tengah akar)

Silinder pusat terletak di sebelah dalam endodermis. Di dalamnya

terdapat pembuluh kayu (

xilem

), pembuluh tapis (

floem

) yang sangat

berperan dalam proses pengangkutan air dan mineral, dan

perisikel

yang

berada tepat di sebelah dalam endodermis. Perisikel berfungsi membentuk

akar cabang. Akar ini akan menembus ke luar melalui endodermis, korteks,

dan epidermis. Pertumbuhan cabang akar ini disebut pertumbuhan

endogen

.

Pada tanaman dikotil, di antara xilem dan floem terdapat

kambium ikatan pembuluh. Pada tanaman monokotil, selain xilem dan

floem terdapat

empulur

tetapi tidak terdapat kambium ikatan pembuluh.

Berdasarkan strukturnya, secara umum terdapat dua macam akar, yaitu

akar tunggang

dan

akar serabut.

a. Akar tunggang

Akar tunggang berasal dari akar lembaga yang tumbuh terus menjadi

akar primer (akar pokok). Akar tunggang terdapat pada tumbuhan dikotil

dan tumbuhan berbiji terbuka. Berdasarkan percabangan dan bentuknya,

akar tunggang dibagi dalam 2 kelompok, yaitu:

Gambar 7.5

Anatomi akar

Korteks

Epidermis

Silinder

pusat

Rep. http://bima.ipb.ac.id

74

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

1)

Akar tunggang tidak ber-

cabang atau sedikit bercabang.

Jika ada percabangannya

biasanya terdiri atas akar-akar

halus yang berbentuk serabut.

Akar tunggang demikian sering

kali berhubungan dengan fung-

sinya menyimpan air dan makan-

an. Akar tersebut mempunyai

bentuk yang istimewa. Akar

tunggang pada tanaman wortel dan lobak disebut dengan

akar

tombak

atau

akar pena

. Disebut demikian karena bentuk pangkalnya

besar meruncing ke ujung dengan serabut-serabut akar sebagai

percabangan. Ada juga akar tunggang yang berbentuk gasing seperti

yang terdapat pada tanaman bengkoang dan bit karena pangkal akar

besar membulat. Akar-akar serabut sebagai cabang hanya terdapat

pada ujung yang sempit meruncing.

2) Akar tunggang bercabang. Akar ini berbentuk kerucut panjang tumbuh

lurus ke bawah, bercabang banyak dan cabangnya bercabang lagi

sehingga memberi kekuatan yang lebih besar pada batang. Daerah

perakaran menjadi luas sehingga penyerapan makanan lebih banyak.

Akar tunggang jenis ini banyak dijumpai pada tanaman yang ditanam

dari biji. Akar tunggang terdapat pada pohon mangga, nangka,

rambutan, dan masih banyak lagi.

b. Akar serabut

Akar serabut adalah akar yang tumbuh dari

pangkal batang setelah akar lembaga (embrio)

mati. Akar ini terutama terdapat pada

tumbuhan monokotil. Akar serabut mempunyai

struktur yang berbeda dengan akar tunggang.

Pada tumbuhan yang berakar tunggang

terdapat akar lembaga yang tumbuh terus

membesar dan memanjang dan akhirnya

menjadi

akar primer

atau

akar pokok

,

sedangkan pada tumbuhan yang berakar

serabut akar lembaga tidak tumbuh terus dan

akhirnya mati. Pada pangkal batang akan

tumbuh akar serabut yang ukurannya lebih

kecil daripada akar lembaga, namun

bercabang-cabang.

Berdasarkan cirinya, akar serabut dibagi dalam berbagai bentuk, yaitu:

1) akar bentuk benang, misalnya pada tanaman padi dan jagung,

2) akar gantung atau akar udara, misalnya pada pohon beringin,

3) akar pengisap, misalnya pada benalu,

4) akar pelekat, misalnya pada sirih,

5) akar nafas, misalnya pada bogem,

6) akar tunjang, misalnya pada pandan dan bakau,

7) akar pembelit, misalnya pada vanili,

Gambar 7.7

Akar serabut

Rep. www.tanamanherbal.files.wordpress.com

Gambar 7.6

Akar tunggang

Rep. www.farm1.static.flickr.com

75

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

8) akar banir, misalnya pada sukun, dan

9) akar lutut, misalnya pada pohon tanjung.

Fungsi akar adalah untuk menyerap air dan unsur hara dari dalam tanah,

menyimpan cadangan makanan, bernapas, dan sebagai alat perbanyakan

tanaman secara vegetatif.

a. Menyerap air dan unsur hara dari dalam tanah

Akar dipergunakan oleh tumbuhan untuk memperoleh bahan-bahan

yang diperlukan untuk pertumbuhannya. Akar menyerap bahan-bahan

mineral bersamaan dengan air dari lingkungannya. Air masuk ke dalam

akar melalui rambut-rambut akar. Rambut akar atau bulu akar merupakan

perubahan bentuk dari jaringan epidermis akar yang berfungsi mengisap

air dan unsur-unsur hara dari dalam tanah.

b. Memperkokoh berdirinya batang tanaman

Selain untuk menyerap air dan unsur hara, akar juga berfungsi untuk

memperkokoh berdirinya tumbuhan sehingga dapat berdiri tegak di tempat

tumbuhnya. Tumbuhan yang tinggi membutuhkan sistem perakaran yang

semakin kuat untuk menahan terpaan angin yang semakin besar.

c. Tempat menyimpan cadangan makanan

Sebagian tanaman menyimpan cadangan makanan pada akarnya.

Makanan yang disimpan biasanya berupa pati atau tepung. Cadangan

makanan yang tersimpan dalam akar dipergunakan selama masa

pertumbuhan tertentu dan akan digunakan untuk proses pertumbuhan

pada masa pertumbuhan selanjutnya. Sebagian tanaman yang tergolong

herba sangat tergantung pada cadangan makanan yang tersimpan dalam

akar terutama untuk mengatasi kondisi lingkungan yang buruk, misalnya

pada musim kemarau sehingga tanaman tersebut dapat bertahan hidup.

d. Bernapas (respirasi)

Sel-sel yang terdapat pada akar juga membutuhkan oksigen untuk

melakukan pernapasan seperti halnya sel-sel pada makhluk hidup lainnya.

Untuk mencukupi kebutuhan akan oksigen tersebut maka akar

mengambil oksigen dari rongga-rongga partikel tanah. Tanah yang

gembur akan lebih mudah ditembus oleh udara sehingga kandungan

oksigennya akan semakin banyak dibandingkan tanah yang padat. Tanah

gembur dan banyak mengandung kompos atau tanah berpasir memiliki

banyak rongga sehingga mudah ditembus udara. Hal ini menyebabkan

banyak terdapat cadangan oksigen yang dapat dipergunakan oleh akar

tanaman.

e. Alat perbanyakan secara vegetatif

Akar pada beberapa tanaman dipergunakan sebagai alat per-

banyakan secara vegetatif, misalnya pada pohon sukun dan cemara.

Pada tanaman sukun dan cemara akar yang menyumbul dari dalam tanah

dapat menghasilkan tunas dan akhirnya menjadi tanaman baru.

76

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

2. Batang

Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting. Fungsi

batang antara lain sebagai berikut.

a. Mendukung tubuh tumbuhan.

b. Sebagai alat transportasi air, mineral, dan bahan-bahan makanan.

c. Merupakan tempat tumbuhnya cabang, daun, dan bunga.

Batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tanaman. Struktur

batang lebih kompleks dibandingkan dengan akar. Batang ada yang

tumbuh di atas tanah dan ada yang tumbuh di bawah tanah. Batang

yang tumbuh di dalam tanah berfungsi untuk menyimpan cadangan

makanan, misalnya pada tanaman jahe.

Batang tumbuhan tersusun dari tiga sistem jaringan, yaitu:

a. epidermis

b. korteks

c. endodermis

Gambar di bawah ini menunjukkan struktur anatomi batang. Ada

perbedaan yang nyata antara struktur internal batang tumbuhan dikotil

dan monokotil.

Sebaiknya Tahu

Pada pohon kaktus, bagian

yang nampak besar dan ber-

warna hijau adalah batang yang

bersifat

herbaceous

karena

kaktus hidup di daerah tandus

sehingga dia menyimpan air

pada batangnya. Adapun duri-

duri kecil pada kaktus sebenar-

nya adalah helaian daun. Daun

mengalami modifikasi bentuk

menjadi duri untuk mencegah

penguapan yang berlebih.

Kerja Mandiri

Kerjakan di rumah dengan baik!

1. Gambarlah penampang akar tumbuhan dan sebutkan bagian-bagiannya!

2. Kumpulkan hasil karyamu kepada guru! Hasil karyamu dan teman-temanmu akan

dijadikan bahan referensi di perpustakaan untuk adik kelasmu nanti.

Gambar 7.8

Penampang melintang batang tumbuhan (a) monokotil dan

(b) dikotil

(a)

(b)

Monokotil

Dikotil

Floem

Xilem

Berkas

pembuluh

Empulur

Korteks

Epidermis

Floem

Kambium

Xilem

Berkas

pembuluh

Dok. Penerbit

77

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Perbedaan antara struktur batang dikotil dan monokotil dapat kita lihat

pada tabel berikut.

Tabel 7.1 Perbedaan struktur batang dikotil dan monokotil

Perbedaan

Letak Berkas Pembuluh

Letak Korteks

Em

pulur

Monokotil

Tersebar

Terdapat di antara

T

idak ada.

berkas pembuluh

dan epidermis.

Dikotil

Tersusun melingkar

Batas t

idak jelas.

Ada.

Jenis batang pada tumbuhan angiospermae ada tiga, yaitu:

1. Tipe lunak berair (

herbaseus

atau

terna

).

Contoh: Kaktus.

2. Tipe berkayu (

lignosus

).

Contoh: Pohon mangga, pohon beringin, pohon jati.

3. Tipe rumput (

kalmus

).

Contoh: Tanaman padi.

Beberapa spesies tumbuhan memiliki batang yang mengalami modifikasi

untuk fungsi yang beragam. Modifikasi batang antara lain sebagai berikut.

1. Rhizoma

Rhizoma

adalah batang yang tumbuh horizontal di dalam tanah atau

dekat dengan permukaan tanah. Rhizoma mempunyai ruas-ruas pendek

dan pada bukunya terdapat daun-daun seperti sisik. Di sepanjang rhizoma

dapat dijumpai adanya akar adventif, terutama di permukaan bagian

bawah. Rhizoma merupakan tempat menyimpan cadangan makanan,

misalnya pada famili

Zingiberaceae

(jahe-jahean).

2. Stolon

Stolon

mirip dengan

runner

, tetapi biasanya tumbuh tegak di dalam

tanah.

3. Runner

Runner

adalah batang yang tumbuh horizontal di atas tanah,

umumnya di sepanjang permukaan tanah, dan mempunyai ruas yang

panjang, misalnya pada tanaman stroberi.

4. Umbi batang (

tuber

)

Modifikasi batang menjadi umbi batang terjadi pada kentang, yaitu

berkembangnya beberapa ruas di ujung stolon. Mata tunas pada umbi

kentang merupakan kuncup yang terdapat pada buku batang, setiap mata

tunas tersebut akan mampu berkembang menjadi individu baru.

5. Umbi lapis (

bulb

)

Umbi lapis merupakan kuncup besar yang dikelilingi oleh sejumlah

daun berdaging, dengan satu batang kecil dan pendek pada ujung bawah.

Daun berdaging mengandung cadangan makanan. Pada bawang merah,

daun berdaging selalu dikelilingi oleh daun-daun seperti sisik. Umbi lapis

juga dijumpai pada tanaman tulip, lili, dan lain-lain.

78

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

6. Umbi kormus (

corm

)

Kormus mirip dengan umbi lapis tetapi bagian yang membengkak

seluruhnya merupakan jaringan batang. Helaian daun berbentuk sisik

menutupi seluruh permukaan kormus.

3. Daun

Tumbuhan mempunyai organ utama pe-

nyusun tubuh tumbuhan selain akar dan batang,

yaitu daun. Daun disebut juga

folium

. Pada daun

terjadi peristiwa fotosintesis. Fotosintesis untuk

memasak bahan makanan penyusun energi bagi

tumbuhan ini dilakukan pada bagian daun yang

disebut klorofil. Gambar 7.9 menunjukkan

gambaran potongan melintang daun. Sedangkan

gambar 7.10 menunjukkan gambar sayatan

membujur permukaan bawah daun di mana

terdapat mulut daun atau stomata.

Perhatikan gambar penampang daun di

samping ini!

Stomata berupa pori-pori kecil terdapat di epidermis atas dan bawah

daun. Pada tumbuhan darat jumlah stomata pada epidermis bawah daun

lebih banyak daripada epidermis atas daun. Hal ini merupakan adaptasi

tumbuhan untuk meminimalisasi hilangnya air dari daun. Celah stomata

terbentuk apabila sepasang sel penjaga stoma mengerut. Sel penjaga ini

mengatur ukuran stomata yang berperan penting dalam pertukaran gas (CO

2

dan O

2

) yang terdapat di dalam daun dengan lingkungan luar. Selain itu,

stomata juga berperan dalam pengaturan hilangnya air dari tumbuhan.

Sistem jaringan dasar pada daun disebut

dengan mesofil. Pada daun tumbuhan dikotil,

mesofilnya terdiferensiasi menjadi jaringan pagar

dan bunga karang. Jaringan pagar dapat

mengandung lebih dari 80 % kloroplas daun,

sedangkan jaringan bunga karang merupakan

tempat pertukaran gas karena sel-selnya tersusun

longgar dengan ruang interselular yang banyak.

Tulang-tulang daun yang mengandung berkas

pembuluh tersebar di seluruh mesofil. Satu berkas

pembuluh terdiri atas xilem dan floem dikelilingi oleh

sel-sel parenkim berdinding tebal yang disebut dengan seludang pembuluh.

Berkas pembuluh yang terdapat pada daun tersambung secara kontinu

dengan berkas pembuluh yang terdapat pada batang. Hal ini memungkinkan

tersalurkannya air dan mineral terlarut dari tanah ke daun dan juga

memungkinkan tersalurkannya hasil fotosintesis dari daun ke bagian

tumbuhan lainnya. Pada tumbuhan jagung dan tebu, seludang pembuluh

adalah tempat terjadinya siklus Calvin dari proses fotosintesis.

Gambar 7.9

Penampang melintang jaringan daun

Sel

pelindung

Xilem

Floem

Tapis

Mulut daun

Pembuluh

Kulikula

Epidermis

atas

Jaringan

mesofil

Epidermis

bawah

Gambar 7.10

Penampang mem-

bujur permukaan bawah daun

Sel pelindung

Mulut daun

79

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Kerja Kelompok

Kerjakan bersama kelompokmu!

1. Carilah beberapa jenis tanaman berikut!

a. Bayam

b. Cabai rawit

c. Kaktus

d. Rumput teki atau ilalang

e. Ketela pohon

2. Gambarlah dan jelaskan perbedaan bentuk akar, batang, dan daun dari tanaman

pada soal nomor 1!

Praktikum

Mengenal Berbagai Bentuk Jaringan pada Tumbuhan

A. Tujuan

Mengetahui jaringan pada tumbuhan.

B. Bahan dan Alat

1. Daun tanaman padi

1 helai

2. Daun tanaman nangka

1 helai

3. Batang tanaman bayam

1 helai

4. Pisau atau silet

1 buah

5. Pinset

1 buah

6. Gelas benda dan gelas penutup

3 buah

7. Air

100 mL

8. Mikroskop

1 buah

C. Langkah Kerja

1. Mengamati potongan melintang batang bayam.

a. Ambil batang tanaman bayam!

b. Sayatlah tipis melintang menggunakan pisau tipis atau silet!

c. Letakkan di atas gelas benda, tetesi air secukupnya!

d. Tutup dengan gelas penutup!

e. Amati di bawah mikroskop!

f.

Gambarlah perbesaran kecil (100 ×) dan perbesaran besar (400 ×)! Berilah

keterangan!

80

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

2. Mengamati irisan melintang daun.

a. Ambil daun nangka!

b. Potonglah melintang, dengan posisi atas ke bawah atau sebaliknya! Usahakan

tulang daun ikut teriris! Cara mudah untuk mengiris adalah menyisipkan potongan

kecil daun pada gabus yang tengahnya disayat sehingga posisi daun adalah terjepit

(perhatikan gambar berikut)!

c. Letakkan irisan tipis daun di atas gelas benda, tetesi air, tutup dengan gelas

penutup! Amati di bawah mikroskop!

d. Gambar dan beri keterangan!

3. Menggambar sayatan membujur daun.

a. Ambillah daun padi!

b. Sayat tipis-tipis secara membujur permukaan bawah daun! Letakkan sayatan di

atas gelas benda! Tetesi air, tutup dengan gelas penutup!

c. Amati di bawah mikroskop!

d. Gambar dan beri keterangan!

4. Kumpulkan gambar hasil pengamatanmu untuk didiskusikan di kelas!

5. Lakukan percobaan dengan cermat dan hati-hati! Setelah selesai melakukan

praktikum, bersihkan peralatan yang kamu gunakan dan kembalikan ke tempat semula!

81

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Rangkuman

1. Jaringan utama penyusun tubuh tumbuhan adalah akar, batang, dan daun.

2. Jaringan yang mudah tumbuh dan akan berkembang membentuk jaringan-jaringan lain

adalah jaringan meristem.

3. Jaringan meristem atau embrional akan tumbuh menjadi jaringan dewasa, antara lain

jaringan epidermis, parenkin, kolenkim, floem, dan xilem.

4. Floem dan xilem merupakan jaringan pengangkut pada tumbuhan.

5. Tumbuhan mempunyai buluh kelenjar, yaitu jaringan sekretoris yang menghasilkan getah

tumbuhan.

6. Akar berfungsi untuk menyerap zat hara tanah dan air menuju daun melalui pembuluh

akar dan batang.

7. Selain sebagai penyangga tanaman, batang juga berfungsi sebagai jaringan pengangkut.

8. Daun berfungsi untuk fotosintesis.

9. Daun mempunyai stomata atau mulut daun untuk proses keluar masuknya udara.

82

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Soal-soal Uji Kompetensi

A.

Ayo, berilah tanda silang pada jawaban

yang paling tepat!

1. Berikut merupakan jaringan pada tum-

buhan,

kecuali

. . . .

a. flagella

b. rhizoma

c. stolon

d. folium

2. Jaringan yang akan tumbuh dan meng-

alami modifikasi menjadi jaringan dewasa

disebut . . . .

a. meristem

b. parenkim

c. floem

d. xilem

3. Menurut asal meristemnya, jaringan

dibedakan atas jaringan . . . .

a. sekunder

b. primer

c. primer dan sekunder

d. epidermis dan endodermis

4. Beberapa nama di bawah ini merupakan

derivat epidermis,

kecuali

. . . .

a. trikoma

b. sel kipas

c. sistolit

d. vakuola

5. Jaringan dasar disebut juga sebagai . . . .

a. parenkim

b. sklerenkim

c. kolenkim

d. floem

6. Jaringan pengangkut tumbuhan adalah

. . . .

a. xilem dan floem

b. mesodermis dan epidermis

c. stomata dan trikoma

d. kloroplas dan protoplas

7. Kaliptra berfungsi sebagai . . . .

a. pelindung batang

b. pelindung akar

c. pelindung epidermis daun

d. membantu membuka dan menutup-

nya mulut daun

8.

Runner

adalah bentuk modifikasi dari . . . .

a. daun

b. akar

c. batang

d. rhizoma

9. Salah satu tanaman dengan batang

herbaceous

adalah . . . .

a. beringin

b. cabai rawit

c. bambu

d. kaktus

10. Jaringan tengah daun disebut . . . .

a. mesofil

b. epidermis

c. meristem

b. apikal

B.

Jawablah pertanyaan berikut dengan

benar!

1. Sebutkan dan jelaskan beberapa fungsi

akar!

2. Jelaskan perbedaan dan persamaan

struktur jaringan batang monokotil dan

dikotil!

3. Sebutkan bagian-bagian tumbuhan yang

berguna bagi sistem transportasi pada

tumbuhan!

4. Mengapa batang tanaman di daerah

kering bersifat lunak dan mengandung

banyak air?

5. Uraikan dengan singkat mekanisme

pengangkutan zat hara dan air oleh akar!